Arti warna kabel motor

Posted by Unknown Sabtu, 08 Februari 2014 0 komentar

 

Arti warna kabel motor.

Dalam perawatan sepeda motor kesayangan kita, kita tidak hanya memikirkan masalah perawatan permesinan saja, tapi ada juga yang tidak kalah penting yaitu perawatan Komponen Kelistrikan pada sepeda motor kita.
Fungsi kabel sendiri adalah untuk menghubungkan listrik dari komponen satu ke komponen kelistrikan lainnya, untuk lebih jelasnya baca jenis kabel motor.
Warna kabel pada setiap pabrikan motor memiliki standar tersendiri, artinya warna kabel yang dibuat oleh produsen motor tidaklah sama antara merk satu dengan lainnya. Mengapa demikian ?? agar mempermudah kita dalam melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan pada kendaraan nantinya. Selain itu juga agar tidak salah sambung, karena setiap motor memiliki designer yang berbeda, pastinya sistem kelistrikannya pun berbeda pula.
Berikut adalah penjelasan arti warna kabel kelistrikan pada sepeda motor :

Honda,
  • Merah : Terminal positif aki (+).
  • Hijau : Terminal Negatif aki (-).
  • Hitam : Arus Output yang keluar dari  positif aki (biasanya dari kunci kontak).
  • Biru : Lampu Jarak jauh.
  • Putih : Lampu Jarak Dekat .
  • Kuning : Arus beban ke saklar lampu/output dari regulator.
  • Merah Hitam : Arus spull CDI menuju CDI.
  • Abu abu : Arus keluar Flasher menuju saklar diholder kiri.
  • Hitam Putih : Kunci kontak.
  • Hitam Kuning : Arus yang masuk ke koil.
  • Biru Kuning : Arus pulser CDI menuju CDI.
  • Hijau Kuning : Output lampu rem menuju lampu rem.
  • Coklat : Lampu Kota.
  • Biru Laut : Sein/reting kanan .
  • Orange : Sein/reting kiri.

Yamaha,
  • Merah : Arus beban positif aki (+),
  • Hitam : massa untuk semua negatif (-),
  • Hijau : Arus penerangan lampu depan/lampu jarak dekat.
  • Kuning : Lampu jarak jauh.
  • Putih Merah : Arus pulser CDI.
  • Putih Hijau : (-) pulser CDI "alfa".
  • Hijau Hitam : Output menuju lampu rem.
  • Hitam Merah : Output Spull ke CDI  "alfa".
  • Orange : Input ke koil.
  • Coklat : Arus out put yang keluar dari positif aki menuju kontak dan keluar melalui kontak.
  • Hijau Tua : Reting/sein kanan.
  • Coklat Tua : Reting/sein kiri.

Suzuki,
  • Hitam Putih : Masa berlaku untuk semua negatif (-
  • Putih Merah : Pengisian dari spull
  • Kuning : Lampu jarak jauh.
  • Putih : Lampu jarak dekat/input ke saklar lampu.
  • Biru laut : Output flasher ke saklar reting.
  • Hijau Tua : Arus masuk ke  Klakson .
  • Orange : Arus yang keluar dari kunci kontak/out put positif aki ke kontak.
  • Merah : Arus positif aki.
  • Abu abu : Out put lampu rem.
  • Hitam : Sein/reting kiri .
  • Hijau Muda :  Sein/reting kanan.

Kawasaki,
  • Putih Merah : Arus positif aki.
  • Hitam Kuning : Massa berlaku untuk semua negatif (-)
  • Merah Hitam : Lampu jarak jauh.
  • Merah Kuning : Lampu jarak dekat.
  • Merah : Lampu belakang.
  • Coklat : Klakson.
  • Hijau : Sein/reting kiri.
  • Abu abu : Sein/reting kanan.
  • Biru Kuning : arus pulser (+).

Dasar dari ilmu perkabelan adalah dari warnanya, jadi agar tidak salah sambung pelajarilah terlebih dahulu warna-warna kabel di atas.
Demikianlah info  dan penjelasan tentang arti warna kabel pada kelistrikan sepeda motor, semoga bisa membantu dalam merawat kelistrikan pada motor anda. 
Semoga bermanfaat untuk kalian semua.

Baca Selengkapnya ....

Jenis kabel motor

Posted by Unknown 0 komentar
Jenis kabel motor sebagai penyalur arus pada motor tentunya tidak mudah di pahami, mengingat ada banyaknya jalur dan warna yang beragam pada satu jenis kendaraan bermotor.

Dalam penerapannya kabel pada motor hanya di bedakan 2 jenis, yaitu :

1. KABEL POSITIF (+)
     kabel jenis ini adalah kabel yang di aliri arus listrik, entah itu INPUT ataupun OUTPUT.

     Apa itu INPUT dan OUTPUT ?
     - INPUT adalah kabel yang di aliri listrik menuju ke suatu alat (komponen pembagi / saklar) sabelum di           dihubungkan ke komponen tujuan.
     - OUTPUT adalah kabel yang manjadi penghubung dari komponen pembagi / saklar menuju komponen           utama (tujuan) dan baru akan teraliri listrik bila saklar nya di hubungkan / di nyalakan.

2. KABEL NEGATIF / MASSA (-)
     Kabel jenis ini adalah kabel yang tidak di aliri arus listrik dan berasal dari kutup negatif (-) accu / chassis        motor menuju komponen tujuan. Kabel jenis ini memiliki ciri hanya 1 warna saja pada tiap jenis      kendaraan bermotor. Misalnya pada motor honda  kabel massa(-) nya berwarna hijau, dan yamaha kabel      massa(-) nya berwarna hitam. Yang perlu diingat adalah lain merk motor maka lain pula warna kabel nya      baik itu positif maupun negatif. untuk warna kabel akan kita bahas pada arti warna kabel motor.
Kedua jenis kabel ini harus terhubung agar tiap komponen berfungsi dengan semestinya, karena bila salah satunya putus maka komponen tertentu tidak akan berfungsi.

Setelah menyimak keterangan diatas maka dapat di simpulkan bahwa pada sepeda motor hanya memiliki 1 warna saja untuk kabel negatif / massa (-) dan ada banyak warna untuk kabel positif (+) yang berfungsi untuk merangkai komponen elektrik pada motor agar berfungsi sebagaimana mestinya.

Semoga bermanfaat. 

Baca Selengkapnya ....

CARA AGAR LAMPU MOTOR LEBIH TERANG

Posted by Unknown Kamis, 06 Februari 2014 12 komentar

Agar lampu motor lebih terang banyak cara yang bisa kita lakukan, misalnya dengan membeli booster lampu atau kiprok khusus, maka lampu motor anda di jamin bakalan nambah terang tetapi tentu saja dengan harga yang lumayan bahkan mencapai ratusan ribu rupiah. Tetapi bila anda memiliki dana yang terbatas seperti ane, maka ada cara alternatif yang bisa anda lakukan dengan biaya ± Rp1000,. yaitu dengan sedikit memodifikasi kiprok sepeda motor anda.

Pada dasarnya ada 2 type kelistrikan pada motor yaitu :
  1. Halfwave (yang akan kita bahas di bawah). Keluaran dari spul motor biasanya memiliki 3 kabel yang berfungsi sebagai sumber lampu utama, dan sebagai charger aki secara terpisah antara keduanya. Tandanya lampu depan masih mengikuti RPM mesin (contoh nya jupiter mx/z, honda astrea dll).
  2. Fullwave/full DC. Keluaran dari spul motor biasanya memiliki 2 kabel. Arus listrik yang di hasilkan cukup besar untuk men-charger accu, sehingga semua kelistrikan motor di ambil dari accu. Tandanya lampu depan bisa  menyala tanpa menghidupkan mesin. Biasanya terdapat pada motor-motor besar (contohnya honda tiger, yamaha vixion, suzuki thunder dll). 
Kiprok dalam istilah elektronik di kenal dengan istilah rectifier (penyearah), didalamnya terdapat rangkaian dioda yang berfungsi sebagai pengubah arus listrik bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC). Selain itu kiprok juga di lengkapi dengan regulator yang berfungsi untuk mengukur batasan arus listrik keluar yang diijinkan oleh motor tersebut. Regulator dengan code IC LM2576 berfungsi mengatur tegangan keluar untuk pengisian (charger) aki dan membuangnya ke ground (massa) jika pengisian telah penuh.

Ok di sini ane melakukan percobaan menggunakan motor andalan ane yaitu  Yamaha JUPITER MX, untuk motor merk lain kemungkinan warna kabelnya akan berbeda. Untuk warna kabel dapat anda lihat diartikel arti warna kabel motor.

Caranya Potong kabel berwarna kuning lis merah yang masuk ke Kiprok, kemudian pasangkan resistor 820 ohm 1 watt yang tadi dibeli di toko elektronik dan jangan lupa diisolasi, berikut gambar soket kiprok yang dilepas,


Agar resistor gampang dibongkar pasang, ane gunakan tutup sekering tabung seperti gambar berikut, dengan menyambung kabel tambahan

Pada experimen ini ane menggunakan potensio/ resistor variable untuk adjustment sesuai dengan cahaya lampu yang diinginkan, Untuk mengetahui nilai resistansi yang sesuai,  Ane ukur potensio menggunakan Multimeter dan didapat lah ± 800an ohm.

Ukur tegangan yang masuk ke lampu jangan sampai melebihi toleransi dari lampu tersebut,( max 16-18 volt untuk OSR*M dan Wurth bisa mencapai 30Volt), jangan lupa pake reflector asli untuk hasil yang lebih maksimal.

Anda bisa saja menggunakan resistor 330,470,500,620,680,820,1K untuk berexperimen karena setiap jenis motor berbeda. Hati-hati menggunakan resistor diatas 1K, lampu anda bisa langsung putus karena terlalu terang, hal ini karena Limit tegangan supply lampu diatur oleh kiprok. Jika kita manipulasi menggunakan resistor, maka tegangan supply ke lampu bisa lebih besar dari standarnya. Hasilnya lampu akan menyala lebih terang pada RPM yang sama jika dibandingkan dengan tanpa manipulasi. Itu karena kiprok menerima input tegangan yang lebih rendah dari yang seharusnya sehingga Kiprok melakukan regulasi tegangan, hasilnya tegangan ke lampu jadi lebih besar.

Demikianlah penjelasan singkat dari ane semoga bermanfaat.


Baca Selengkapnya ....
Template by Template creator | Copyright of blog asik asik aja.